Selasa, 14 Juni 2016

PENGALAMAN PADA SAAT MEMBUAT PENULISAN ILMIAH

Text Box:      











NAMA : LIA AULIA SUSANTI
NPM : 54412186
KELAS : 4IA13
Text Box:




Pengalaman saat Penulisan Ilmiah

Pada saat semester enam tiba, maka pada saat ini lah seluruh mahasiswa Teknik Informatika Universitas Gunadarma diwajibkan mengerjakan sebuah Penulisan Ilmiah untuk mendapatkan gelar setara Sarjana Muda. Penulisan Ilmiah dimulai pada minggu kedua perkuliahan. Saat minggu kedua perkuliahan, ada pembagian kelompok untuk 3 dosen pembimbing yang ada di kelas 4IA13. Dosen pembimbing yang saya dapat bernama Riza Adrianti Supono. Ketika awal perkenalan PI dengan bu Riza saya sudah memiliki gambaran aplikasi apa yang ingin saya buat. Maka selanjutnya saya dan teman-teman satu bimbingan membuat suatu grup komunikasi yang langsung berhubungan dengan bu Riza.
Pada suatu waktu saya kuliah di kampus E dan pada saat itu bu Riza ingin semua anak-anak bimbingannya berkumpul untuk membahas Penulisan Ilmiah. Ketika pertemuan pertama tersebut bu Riza menjelaskan syarat-syarat dan menjelaskan apa itu Penulisan Ilmiah serta tema yang di perbolehkan untuk Penulisan Ilmiah dengan beliau. Tema yang di usulkan pada saat itu diantaranya adalah Sistem Pakar, Kriptografi dan lainnya. Ketika tema disebutkan saya merasa bingung karena ide awal saya sangat berbeda dengan tema tersebut. Akhirnya saya mengganti ide awal saya dan memilih tema Kriptografi untuk aplikasi dan penulisan yang saya buat. Dan bu Riza meminta untuk mengerjakan program terlebih dahulu dalam kurun waktu 30 hari setelah itu baru membahas penulisannya.
Aplikasi yang saya buat adalah aplikasi enkripsi teks dengan menggunakan algoritma AES berbasis Android. Dalam pembuatan aplikasi saya banyak mencari referensi dari berbagai sumber seperti dari buku, internet dan juga dari senior-senior serta teman-teman. Perasaan yang saya alami adalah pertama-tama saya panik karena laptop saya tidak kuat untuk membuat sebuah aplikasi android, saya mencari-cari cara agar saya tetap bisa menyelesaikan program dengan tepat waktu dan akhirnya saya dibantu oleh kerabat saya, saya di pinjamkan laptopnya untuk menyelesaikan program tersebut. Dan akhirnya saya membuat program di laptop kerabat saya dan Alhamdulillah dengan dibantu masukan oleh orang-orang terdekat saya, saya dapat menyelesaikan program android tersebut dengan tepat waktu.
30 hari pun berlalu, selanjutnya saya dan teman-teman bimbingan merencanakan pertemuan kembali dengan bu Riza. Kami semua bertemu dengan bu Riza di kampus D gedung 2 dan kami menunjukan progress maupun hasil dari program yang telah kami buat kepada bu Riza. Dan Alhamdulillah program yang saya buaat sudah disetujui tanpa adanya revisi program, saya sangat bersyukur, lega dan sangat senang karena saya sudah menyelesaikan program dengan tepat waktu dan tanpa revisi program. Selanjutnya bu Riza meminta untuk pertemuan berikutnya membawa penulisan Bab 1.
Dalam pengerjaan bab 1, bu Riza memberikan waktu sekitar 2 minggu. Saya mendapatkan panduan untuk mengerjakan penulisan dari library gunadarma karena website tersebut diambil dari mahasiswa yang telah menyelesaikan Penulisan Ilmiah. Setelah selesai mengerjakan bab 1, maka saya dan teman-teman kembali mengatur janji untuk bimbingan dengan bu Riza. Ketika hari sudah di tetapkan, saya mengajukan bab 1 dan saya mendapatkan revisi dibagian metodologi penelitian karena saya memang masih belum terlalu paham pada bagian penulisan metodologi penelitian. Setelah saya diberi tahu bagian mana yang harus di perbaiki, maka pada pertemuan berikutnya bu Riza meminta saya untuk membawa penulisan bab 3 dan perbaikan dari penulisan bab 1.
Pada saat penulisan bab 3 merupakan bagian pembahasan program yang telah dibuat. Menurut saya pada bagian penulisan ini lah bagian penulisan yang tersulit dan terbanyak, karena dalam penulisan bab 3 ini harus detail membahas dari langkah awal pembuatan program. Dalam bab 3 ini saya membuat flowchart, cara kerja aplikasi, cara kerja algoritma, screenshoot tampilan aplikasi yang dibuat hingga membuat kuisioner untuk para pengguna. Dalam bab 3 ini juga membahas tentang uji coba aplikasi, yaitu dimana aplikasi yang telah dibuat digunakan dan dibuktikan apakah sudah berfungsi sesuai tujuan awal dan bermanfaat. Setelah selesai membuat penulisan bab 3, saya kembali bimbingan dengan bu Riza dengan membawa revision bab 1 dan penulisan bab 3. Untuk bab 1 saya sudah benar dan tidak di revisi lagi, namun pada penulisan bab 3 saya masih ada sedikit kekurangan di bagian kuisioner, karena saya kurang menjelaskan secara detail hasil dari kuisioner yang telah saya sebar kepada user yang mencoba aplikasi saya. Setelah bimbingan dinyatakan selesai dan diberitahu mana yang harus di perbaiki, pada pertemuan berikutnya bu Riza meminta membawa bab 4 dimana hasil kesimpulan dari semua penulisan dibuat dan juga harus menyertai saran.
Dalam pembuatan bab 4 saya membuat kesimpulan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dan juga hasil kuisioner dari para pengguna. Dalam kesimpulan saya menyatakan bahwa aplikasi yang telah saya buat sudah berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat untuk orang lain. Ketika saya bimbingan lagi dengan bu Riza, saya membawa seluruh penulisan mulai dari awal, revisian bab 3 hingga penulisan bab 4. Bu Riza meminta untuk penulisan nya ditinggal agar bu Riza bisa memeriksa seluruh penulisan saya dan diberitahu lagi kapan bisa bertemu dengan beliau lagi.
Ketika waktu pertemuan itu datang, saya bertemu kembali dengan bu Riza dan Alhamdulillah bu Riza memberikan saya surat acc untuk diisikan data sebagai persyaratan sidang, pada saat itu saya sangat merasa senang, bersyukur, dan bahagia karena semua yang telah saya kerjakan itu tidak sia-sia dan dapat selesai tepat waktu. Dalam hal ini saya mengambil pelajaran bahwa sesuatu yang dikerjakan dengan niat, semangat dan tekad yang bulat untuk mencapai mengejar suatu tujuan hasilnya tidak akan mengkhianati.
Setelah surat acc saya isi lengkap datanya dan ditanda tangani oleh bu Riza, saya segera mendaftar sidang ke bagian loket PI fakultas Teknologi Industri dan Alhamdulillah saya mendapatkan jadwal sidang pada tanggal 30 Juli 2015. Hingga tanggal itu tiba, saya menjalankan sidang dengan mempersiapkan diri sebelumnya dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus sidang Penulisan Ilmiah pada hari itu juga. Selama penulisan ilmiah ini saya sangat berterima kasih kepada Allah SWT yang selalu memberikan saya kemudahan, kelancaran dan jalan keluar ketika saya ada masalah. Kemudian saya sangat berterima kasih kepada ibu Riza Adrianti Supono selaku dosen pembimbing saya yang telah sabar membimbing dan memberikan ilmu serta pengalaman dengan baik, selain itu saya berterima kasih kepada kedua orang tua saya, kakak-kakak saya, kerabat saya, sahabat, senior-senior serta teman teman saya yang selalu mendukung dan memberikan saya semangat.
Selama saya mengerjakan Penulisan Ilmiah banyak hal yang saya dapatkan diantaranya pengalaman untuk membuat sebuah penulisan, mengasah kemampuan selama kuliah dari semester 1 hingga semester 5, bagaimana cara saya bertanggung jawab dengan kewajiban saya, bagaimana saya mengatur waktu selama pengerjaan penulisan, menambah wawasan, menambah ilmu pengetahuan hingga bagaimana lebih bersyukur dan lebih percaya diri bahwa diri saya bisa melawan rasa takut dan rasa khawatir yang timbul pada saat awal penulisan dan banyak hal positif yang saya dapatkan.


KOMPUTASI DAN PARALEL PROCESSING

Text Box:      









NAMA : LIA AULIA SUSANTI
NPM : 54412186
KELAS : 4IA13
Text Box:




Artikel Komputasi dan Paralel Processing

1.   Komputasi Modern
Komputasi modern terdiri dari dua kata yaitu komputasi dan modern untuk Komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Dan disebut modern karena menggunakan alat canggih saat menyelesaian masalah. Maka dapat di simpulkan Komputasi modern adalah perhitungan yang menggunakan computer canggih dimana pada computer tersebut tersimpan sejumlah algoritma untuk menyelesaikan masalah perhitungan secara efektif dan efisien. Komputasi modern digunakan untuk memecahkan masalah antara lain untuk menghitung :
a.    Akurasi (big, Floating point)
Akurasi tentu merupakan masalah yang paling penting dalam memecahkan masalah. Karena itu pada komputasi modern dilakukan perhitungan bagaimana bisa menghasilkan suatu jawaban yang akurat dari sebuah masalah. Tentu kita pernah mendengar tipe data floating point yang biasa digunakan untuk menyimpan data numerik dalam bentuk pecahan. Tipe data tersebut memiliki range penyimpanan numerik yang besar, sehingga dapat digunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi yang akurat.
b.   Kecepatan (dalam satuan Hz)
Manusia pasti menginginkan masalah dapat diselesaikan dengan cepta. Karena itu perhitungan masalah kecepeatan adalah suatu hal yang penting. Komputasi harus dapat dilakukan dalam waktu yang cepat ketika mengolah suatu data. Sehingga perlu metode kecepatan untuk mengolah perhitungan dalam waktu singkat.
c.   Problem Volume Besar (Down Sizzing atau paralel)
Data yang besar tentu membutuhkan suatu cara penyelesaian yang khusus. Karena data yang besar dapat menjadi masalah jika ada yang terlewatkan. Oleh karena itu digunakan metode Down Sizzing atau paralel pada komputasi modern untuk menangani masalah volume yang besar. Dengan metode ini data yang besar diparalelkan dalam pengolahannya sehigga dapat diorganisir dengan baik.
d.   Modeling (NN & GA)
Modeling merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan suatu perhitungan yang rumit. Bayangkan saja jika kita dihadapi dalam suatu masalah perhitungan yang banyak dan kompleks, tetapi tidak ada model matematika yang kita miliki. Perhitungan akan berjalan berantakan dan tidak akan mendapatkan hasil yang akurat. Maka dari itu komputasi modern membutuhkan modeling sebelum melakukan perhitungan.
e.   Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)
Komputasi modern dirancang untuk menangani masalah yang kompleks, sehingga diterapkan pada komputer. Dengan menggunakan teori Big O, maka komputasi modern dapat melakukan perhitungan untuk memecahkan masalah kompleksitas yang kerap dihadapi.

2.   Paralel Processing
Parallel processing atau pemrosesan paralel memiliki pengertian yaitu penggunaan pada lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan, atau penggunaan dua atau lebih tugas pada waktu yang sama dengan tujuan mempersingkat waktu penyelesaian tugas-tugas tersebut dengan cara mengoptimalkan resource pada sistem komputer yang ada pada tujuan yang sama. Maksudnya program dijalankan dengan banyak CPU secara bersamaan dengan tujuan untuk membuat program yang lebih baik dan dapat diproses dengan cepat. Dapat diambil kesimpulan bahwa pada parallel processing berbeda dengan istilah multitasking, yaitu satu CPU mengangani atau mengeksekusi beberapa program sekaligus, parallel processing dapat disebut juga dengan istilah parallel computing. Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbea-beda tanpa berkaitan di antaranya. Paralel Processing merupakan  kemampuan menjalankan tugas atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara simultan atau bersamaan pada sebuah komputer. Secara umum, ini adalah sebuah teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk mempercepat proses penyelesaian masalah. Terdapat dua hukum yang berlaku dalam sebuah parallel processing. yaitu:
• Hukum Amdahl
Amdahl berpendapat, “Peningkatan kecepatan secara paralel akan menjadi linear, melipatgandakan kemampuan proses sebuah komputer dan mengurangi separuh dari waktu proses yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah masalah.”

• Hukum Gustafson
Pendapat yang dikemukakan Gustafson hampir sama dengan Amdahl, tetapi dalam pemikiran Gustafson, sebuah komputasi paralel berjalan dengan menggunakan dua atau lebih mesin untuk mempercepat penyelesaian masalah dengan memperhatikan faktor eksternal, seperti kemampuan mesin dan kecepatan proses tiap-tiap mesin yang digunakan.

B. Hubungan Antara Komputasi Modern Dengan Paralel Processing
Penggunaan komputer saat ini / komputasi dianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyelesaian masalah secara manual. Oleh sebab itu, peningkatan kinerja atau proses komputasi semakin diterapkan, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kecepatan perangkat keras. Dimana komponen utama dalam perangkat keras komputer adalah processor. Sedangkan parallel processing adalah penggunaan beberapa processor (multiprocessor atau arsitektur komputer dengan banyak processor) agar kinerja computer semakin cepat.
Kinerja komputasi dengan menggunakan paralel processing itu menggunakan dan memanfaatkan beberapa komputer atau CPU untuk menemukan suatu pemecahan masalah dari masalah yang ada. Sehingga dapat diselesaikan dengan cepat daripada menggunakan satu komputer saja. Komputasi dengan paralel processing akan menggabungkan beberapa CPU, dan membagi-bagi tugas untuk masing-masing CPU tersebut. Jadi, satu masalah terbagi-bagi penyelesaiannya. Tetapi ini untuk masalah yang besar saja, komputasi yang masalah kecil, lebih murah menggunakan satu CPU saja.

C. Kelebihan dan Kekurangan Komputasi Modern Dengan Paralel Processing
Komputasi modern membantu kita dalam kehidupan sehari-hari mulai mempercepat waktu pekerjaan sampai meminimalkan pengeluaran untuk melakukan sebuah proses,  dalam sebuah pekerjaan akan sangat membutuhkan kecepatan dan juga ketepatan, apabila banyak data yang diproses maka akan membutuhkan waktu. Terdapat kelebihan dan juga kekurangan dalam parallel processing, yaitu:


Kelebihan:
• Waktu eksekusi lebih cepat.
• Throughput jadi lebih tinggi.
Kerugian:
• Perangkat keras lainnya yang dibutuhkan.
• Kebutuhan daya juga lebih.
• Tidak untuk daya rendah seperti perangkat mobile.
• Parallel processing adalah salah satu teknik komputasi modern, membutuhkan banyak prosesor maka biaya mahal.


Konsep komputasi Parallel Processing
Paralel Processing adalah kemampuan menjalankan tugas atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara simultan atau bersamaan pada sebuah komputer. Secara umum, ini adalah sebuah teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk mempercepat proses penyelesaian masalah.
Terdapat dua hukum yang berlaku dalam sebuah parallel processing. yaitu:
·         Hukum Amdahl
Amdahl berpendapat, “Peningkatan kecepatan secara paralel akan menjadi linear, melipatgandakan kemampuan proses sebuah komputer dan mengurangi separuh dari waktu proses yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah masalah.”

·         Hukum Gustafson
Pendapat yang dikemukakan Gustafson hampir sama dengan Amdahl, tetapi dalam pemikiran Gustafson, sebuah komputasi paralel berjalan dengan menggunakan dua atau lebih mesin untuk mempercepat penyelesaian masalah dengan memperhatikan faktor eksternal, seperti kemampuan mesin dan kecepatan proses tiap-tiap mesin yang digunakan.


Distribusi Parallel Processing

Gambar diatas merupakan contoh dari sebuah komputasi paralel, dimana pada gambar diatas terdapat sebuah masalah, dari masalah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa bagian agar sebuah masalah dapat dengan cepat diatasi.
Tujuan Komputasi Paralel
Tujuan dari komputasi paralel adalah meningkatkan kinerja komputer dalam menyelesaikan berbagai masalah. Dengan membagi sebuah masalah besar ke dalam beberapa masalah kecil, membuat kinerja menjadi cepat.
Formula komputasi paralel yang diajukan pada hukum Amdahl :


Dimana a adalah banyaknya paralel yang terjadi. Secara teori, artinya proses penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dengan menggunakan komputasi paralel.
Salah satu jenis penggunaan komputasi paralel adalah:
PVM(Parallel Virtual Machine)
Merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu mensimulasikan pemrosesan paralel pada jaringan.
Model komputasi Paralel :
1. Embarasingly Parallel adalah pemrograman paralel yang digunakan pada masalah-masalah yang bisa diparalelkan tanpa membutuhkan komunikasi satu sama lain. Sebenarnya pemrograman ini bisa dibilang sebagai pemrograman paralel yang ideal, karena tanpa biaya komunikasi, lebih banyak peningkatan kecepatan yang bisa dicapai.
2. Taksonomi dari model pemrosesan paralel dibuat berdasarkan alur instruksi dan alur data yang digunakan:
·         SISD (Single Instruction Single Datapath) merupakan prosesor tunggal, yang bukan paralel.
·         SIMD (Single Instruction Multiple Datapath)alur instruksi yang sama dijalankan terhadap banyak alur data yang berbeda. Alur instruksi di sini kalau tidak salah maksudnya ya program komputer itu. trus datapath itu paling ya inputnya, jadi inputnya lain-lain tapi program yang digunakan sama.
·         MIMD (Multiple Instruction Multiple Datapath)alur instruksinya banyak, alur datanya juga banyak, tapi masing-masing bisa berinteraksi.
·         MISD (Multiple Instruction Single Datapath)alur instruksinya banyak tapi beroperasi pada data yang sama.

Sumber : https://andri102.wordpress.com/game/soft-skill/konsep-komputasi-parallel%20-processing/

Komentar :
Dalam pembahasan kali ini, saya menampilkan dua artikel. Artikel pertama yang saya tampilkan berjudul “Artikel Komputasi dan Paralel Processing” dan artikel yang kedua berjudul “Konsep Komputasi Parallel Processing”
Kelebihan artikel yang pertama adalah informasi yang ditampilkan cukup lengkap, dalam artikel ini banyak menjelaskan tentang komputasi modern, bagaimana cara memecahkan masalah menggunakan komputasi modern dengan berbagai cara metode menghitungnya. Dalam artikel ini juga menjelaskan tentang parallel processing, hukumnya, hubungannya serta kekurangan dan kelebihan komputasi modern dan parallel processing. Sehingga dalam pengertian dapat mudah di mengerti. Namun, ada kekurangan dalam artikel ini yaitu tidak terdapatnya tujuan hingga model komputasi sehingga artikel masih kurang lengkap dengan tanpa adanya tujuan serta model komputasi.
Sedangkan untuk artikel yang kedua kelebihannya adalah terdapat penjelasan mengenai komputasi parallel processing dengan cukup lengkap. Mulai dari hukum yang berlaku, tujuan, hingga model komputasi. Kekurangannya antara lain, penjelasan hanya pada komputasi parallel processing sedangkan komputasi sendiri tidak dibahas. Sehingga, perbedaan antara keduanya agak sulit dimengerti. Selain itu, terdapat sedikit kekurangan pada hukum yang berlaku. Dimana seharusnya ada beberapa rumus yang berkaitan dengan masing-masing hukum, sehingga cara penggunaan hukum yang berlaku seharusnya dapat lebih mudah dimengerti.

B. Hubungan antara komputasi modern dengan paralel processing
Komputasi bisa diartikan sebagai penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan. Sedangkan parallel processing bisa diartikan sebagai cara agar lebih dari satu komputer dapat bekerja secara bersamaan. Komputasi saat ini sangat berguna terutama dibidang IT, dengan adanya parallel processing, tentu dapat mempermudah proses komputasi yang dilakukan oleh sekumpulan komputer. Sehingga, proses dapat dilakukan dengan cepat (tidak memakan waktu yang lama) dan hasil yang diinginkan dari proses komputasi dapat diterima oleh user dengan cepat.


Selasa, 19 April 2016

MENGENDALIKAN DIRI KETIKA EMOSI

Mengendalikan Emosi

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Ketika dalam keadaan kesedihan, jarang ada yang betah dalam menerimanya. Meskipun dalam perasaan bahagia pun perasaan emosi tidak bisaa lepas dari sifat manusia. Emosi adalah perasaan yang dimiliki oleh semua orang. Mungkin akan berbeda ketika emosi di waktu senang dan ketika emosi di waktu sedih atau sedang lelah, dalam hal ini jika tidak terkontrol maka akan sangat sulit untuk di kendalikan. Mengendalikan emosi bukanlah hal yang mudah, tergantung juga dari karakter masing-masing pribadi manusia. Berikut ini adalah beberapa cara yang saya lakukan untuk mengendalikan emosi dalam kehidupan sehari-hari :
1.    Diam

Diam adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan, langkah pertama adalah diam kemudian tarik nafas perlahan untuk menetralkan pikiran dan suasana hati. Dengan diam maka hati akan menjadi lebih tenang dan pikiran menjadi rileks.

2.    Dekatkan diri dengan Tuhan

Cara terbaik dalam mengendalikan emosi adalah mendekatkan diri dengan Tuhan, yang biasa saya lakukan ketika saya mengendalikan emosi adalah saya menyebut istigfar ataupun berwudhu dan ketika masalah yang saya hadapi cukup berat maka saya melakukan ibadah dan selalu berdoa untuk mencari ketenangan hati dan pikiran, mengadu dan berkeluh kesah kepada Allah. Karena segala sesuatu berasal dari Tuhan, maka tak akan ada masalah yang tak selesai karena itu adalah kehendak-Nya. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, maka kita dapat berfikir jernih dan tenang tanpa emosi.

3.    Berpikir Logis

Dengan cara berpikir logis berarti tidak mengikuti emosional. Kita harus bisa menahan diri dari emosi dan berpikir secara logis agar keputusan yang kita lakukan tidak salah dan tidak ada penyesalan. Jangan mengambil keputusan ketika keadaan hati kita masih marah dan emosi dengan singkat. Pikirkan baik baik dengan hati dan pikiran yang jernih agar dapat berpikir secara logis.




4.    Mengalah dan lebih ikhlas

Sering kali emosi muncul karena adanya perbedaan pendapat dengan orang lain. Langkah yang harusnya kita lakukan adalah bersikap lebih dewasa, mengalah dan menghargai orang lain supaya tidak muncul perpercahan.

5.    Berpikir positif
Untuk menghindari terjadinya perpercahan atau pertengkaran akibat emosinal, maka yang kita harus lakukan adalah selalu berpikiran positif dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak menyimpan amarah yang membuat seseorang mudah emosi.
6.    Introspeksi Diri

Setiap manusia tidak mungkin tidak pernah melakukan suatu kesalahan, begitupun ketika sedang emosi sering kali kita membuat keputusan sepihak dan menyalahkan orang lain. Namun, seharusnya kita dapat mengontrol emosi nya dengan menenangkan hati dan pikiran, berpikiran positif dan berkaca terhadap diri sendiri apakah yang kita lakukan sudah benar atau salah.

7.    Bercerita dengan orang lain

Ketika sedang emosi, hal yang biasanya terjadi adalah membuat pikiran menjadi stress. Ketika kita sedang stress maka hal yang dapat membantunya adalah dengan bercerita kepada orang lain, dengan begitu keadaan hati menjadi lebih tenang dan dapat saran ketika kita bercerita kepada orang lain sehingga memudahkan kita untuk lebih berpikir logis.

8.    Menyendiri

Banyak orang-orang yang mempunyai prinsip tidak gampang percaya orang lain atau mempunyai sikap pemalu, ketika mereka emosi maka yang dilakukan adalah menyendiri untuk membuat pikiran lebih jernih dengan tidak adanya pengaruh dari orang lain maka tidak mudah terbawa suasana emosi sehingga pikiran dan hati pun lebih mudah untuk dikendalikan.

9.    Melakukan hal yang disenangi

Dengan melakukan kegiatan yang kita senangi maka kita akan terhindar dari sikap emosional, karena dengan melakukan kegiatan yang kita senangi pikiran akan lebih fresh dan lebih rileks.

10. Jauhkan dari hal-hal yang membuat emosi

Cara mengendalikan emosinal agar tidak muncul atau tidak berlebih adalah dengan cara menjauhkan diri dari hal-hal yang membuat emosi. Jauhkan diri dari hal-hal buruk yang dapat menimbulkan perbedaan pendapat ataupun menimbulkan kekacauan.

11. Jaga Lisan dan Perbuatan


Dengan menjaga sikap dan menjaga ucapan dalam kehidupan sehari-hari, maka kita akan terhindar dari emosional dan membuat orang lain emosi. Jangan sampai orang lain tersinggung karena sikap ataupun ucapan kita.